Rugilah mereka yang menjadikan dunia sebagai tempat untuk bersenang-senang, untuk mencari kesenangan sesaat, lupa dengan tanggung jawab akhirat.
Hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa setiap manusia akan melewati lima hari dalam kehidupannya. Lima hari itu adalah:
1. Yaumun Mafqud (Hari Yang Telah Berlalu).
Yaumun Mafqud adalah hari yang telah dilalui manusia dalam kehidupan dunianya. Ia tidak dapat kembali ke masa lalu, namun yang ia harus lakukan adalah melihat ke masa lalunya.
Jika mendapati ada kesalahan kepada Allah dan manusia, hendaknya ia memohon ampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada manusia.
Jika mendapati ada amalan-amalan shalih, hendaklah ia berdo’a agar amalannya diterima dan dicatat di buku catatan amalnya.
2. Yaumun Masyhud (Hari Ini).
Yaumun Masyhud adalah hari yang sedang dilewati manusia, ia dapat berbuat apa-apa. Maka bagi seorang muslim hendaknya bisa memaksimalkan hari ini untuk beribadah. Jangan sampai menggunakannya untuk hal yang sia-sia atau bernilai dosa.
Ketika hari ini kita meninggal maka pastikan kita meninggal dalam menjalankan ketaatan. Meninggal dalam keadaan shalat, berjihad, berdakwah dan lainnya.
3. Yaumun Maurud (Hari Esok)
Hari Maurud adalah hari yang akan datang, tidak ada yang bisa memastikan kehidupan seseorang di hari esok kecuali Allah. Apakah kita masih bisa beramal shalih atau tidak.
Maka Jangan sekali-kali kita berharap hari esok untuk beramal shalih. Jangan sekali-kali kita menunda-nunda taubat hingga esok hari dan jangan sekali-kali mengakhirkan amal hingga hari esok.
Kuncinya adalah, i’mal li akhirotika kaannaka tamuutu ghadan (Beramalkah untuk akhiratmu seolah-olah esok engkau akan meninggal)
4. Yaumun Mau’ud (Hari Yang Telah Ditentukan/Kematian)
Yaumun Mau’ud adalah hari yang ditentukannya yaitu hari kematian setiap hamba. Maka kita diperintahkan agar beribadah hingga datang al-Yaqin (Kematian).
Kalau ada pertanyaan mengapa manusia takut mati? Jawaban yang tepat dari pertanyaan ini pernah diberikah oleh salah seorang ulama, “Karena kalian membangun dunia kalian dan merusak akhirat kalian.”
Bagaimana orang yang telah berbiasa berada di tempat yang nyaman akan pindah di tempat yang rusak?, sungguh tidak mungkin. Namun jika seseorang telah membangun akhiratnya dengan amalan-amalan shalih, maka ia akan senantiasa cinta untuk berpindah ke tempat yang lebih indah dan nyaman.
5. Yaumun Mahdud (Hari Akhirat)
Yaumun Mahdud adalah hari yang singkat, disebut dengan hari yang singkat karena manusia saat itu tidak sempat untuk beramal shalih lagi. Mansia saat itu hanya akan dihisab untuk ditentukan apakah termasuk penduduk surga ataukah neraka.
Maka barangsiapa yang selamat dari neraka dan masuk surga maka ia adalah hamba yang sukses. (Qs. Ali Imran: 185)
Jangan sampai kita menjadi orang yang paling merugi di akherat nanti. Allah menggambarkan keadaan mereka kelak.
“Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS. As-Sajdah: 12)
Semoga kita dapat melewati kelima hari ini dengan baik dengan menorehkan catatan-catatan amal shalih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar