Kamis, 15 Mei 2025

Ijazah Doa Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari untuk Kemajuan NU



Sebagai organisasi yang didirikan oleh para ulama, keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran penting dalam menjaga tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Tidak heran, jika NU saat ini memiliki banyak "sandungan" dalam proses kemajuannya.

Rais Akbar Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang juga ulama pakar Hadis, dalam salah satu nasihatnya mengatakan dengan tegas; “Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husnul khatimah beserta keluarganya.”

Sudah jauh-jauh hari Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari mengobarkan api semangat umat Muslim untuk menghidupkan dan memajukan NU. Hal ini terbukti dari doa yang beliau ijazahkan untuk memajukan NU dari masa ke masa. Doa ini masyhur di kalangan para ulama aktivis NU. Berikut redaksi doa lengkapnya: 

اَللّٰهُمَّ أَيْقِظْ قُلُوْبَ الْعُلَمَاءِ وَالْمُسْلِمِيْنَ مِنْ نَوْمِ غَفْلَتِهِمِ الْعَمِيْقِ وَاهْدِهِمْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ. اَللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ أَحْيِ جَمْعِيَّتَنَا جَمْعِيَّةَ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ حَيَاةً طَيِّبَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ بِبَرَكَةِ "فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً (النحل: ٩٧)،" "فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧٧)." وَارْزُقْهُمْ قُوَّةً غَالِبَةً عَلَى كُلِّ بَاطِلٍ وَظَالِمٍ وَفَاحِشٍ وَسُوْءٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ. (٣x بعد المفروضة)

“Ya Allah, bangunkanlah hati para ulama dan umat Islam dari kelalaian yang dalam dan berkepanjangan dan tuntunlah mereka ke jalan petunjuk-Mu. Ya Allah, yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, hidupkanlah Jam’iyah kami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dengan kehidupan thayyibah (kehidupan yang baik sesuai kehendak-Mu) hingga Hari Kiamat dengan berkah ayat:

فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً (النحل: ٩٧) ، فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧٧)

“Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An-Nahl: 97). “Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: 37).

“Dan karuniakanlah mereka rezeki (berupa) kekuatan yang mengalahkan kebathilan, kezaliman, ketidaksenonohan dan keburukan agar mereka bertakwa.”

Doa tersebut di atas dibaca tiga kali setiap selepas shalat fardhu. Adapun sanad ijazah doa yang tersebar di berbagai platform media ini disebutkan riwayatnya dari KH. Khotib Umar, dari ayahnya KH. Umar, dari KH. As’ad Syamsul Arifin, dari Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.

DOA ROBITHOH (PENGHUBUNG/IKATAN)

 

دُعَـآء رَابِطَـةْ

DOA ROBITHOH

] بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ [

 

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ... أَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ

 

 

Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui hati kami. Kami telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka yaa Allah, kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukkanlah jalannya, penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu. Serta indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma’rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah.

KHUTBAH JUM'AH

Ijazah Doa Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari untuk Kemajuan NU

Sebagai organisasi yang didirikan oleh para ulama, keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran penting dalam menjaga tradisi Islam Ahluss...