Bila kita menganggap masalah
sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya. Bila kita menganggap
masalah sebagai tantangan, kita mungkin akan menghadapinya. Namun,
masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan
pandangan tajam, kita melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses.
Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah
terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya
bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di
malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu
dari tebing yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu
menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah
aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian
diri sebagai elang, yaitu terbang.
Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KHUTBAH JUM'AH
NASAB HABIB BA ALAWI SEPERTI MALAM LIKURAN
Para habaib sering mengungkapkan narasi bahwa, nasab para habib Ba Alawi sudah terang benderang bagaikan matahari di sianghari. Jika di sian...
-
UMUR NU BAROKAH مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًامِنْ اَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ "Saha jalma anu ka-ayaan dina poe ieu leuwih alus tiba...
-
Bismillahirohmanirahim 🍁 🌻 Imam Syafi’i adalah adalah seorang ulama besar yang banyak melakukan dialog dan pandai dalam berdebat. S...
-
Kesempurnaan Konsep Takhalli, Tahalli dan Tajalli Tasawuf adalah salah satu diantara khazanah tradisi dan warisan keilmuan islam yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar