Minggu, 29 Mei 2022

SHALAWAT IMAM SYAFI'I RA

 

صلوات امــام الشــافعى

 

بسم الله الرحمن الرحيم

 

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلَاةُ عَلَيْهِ  

 

Allâhumma shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man shalla ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man lam yushalli ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ amarta bish shalâti ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tuḫibbu an yushallâ ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tanbaghish shalâtu ‘alaih  

 

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau perintahkan untuk bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau suka dibacakannya shalawat atasnya. Limpahkanlah pula shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya.”  


DO’A IMAM GHAZALI

 

Dalam kitab Ayyuhal Walad,

Imam Al-Ghazali Berpesan Jangan Sampai Lupa Dibaca Seiap Waktu Doa Ini

 

ايها الولد، اني كتبت في هذا الفصل ملتمساتك فينبغي لك ان تعمل بها ولا تنساني فيه من ان تذكرني في صالح دعائك. واما الدعاء الذي سألت مني فاطلبه من دعوات الصحاح. واقرأ هذا الدعاء في جميع اوقاتك خصوصا اعقاب صلواتك.

Wahai anakku, sesungguhnya aku telah menulis beberapa permintaanmu pada fasal ini. Sebaiknya kau mengamalkanya dan karena hal ini janganlah kau lupakan dalam menyebutku dalam do’amu yang baik. Adapun do’a yang kau minta dariku, maka carilah didalam do’a-do’a yang shahih. Dan bacalah do’a ini dalam setiap waktumu terlebih setelah sholatmu selesai (berikut do’anya):

 

di antara doa yang dipesankan Imam Al-Ghazali agar jangan sampai lupa dibaca setiap waktu, terutama setelah shalat fardhu, adalah lafadz doa berikut ;

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ النِّعْمَةِ تَمَامَهَا، وَمِنَ العِصْمَةِ دَوَامَهَا، وَمِنَ الرَّحْمَةِ شُمُوْلَهَا، وَمِنَ العَافِيَةِ حُصُوْلَهَا، وَمِنَ العَيْشِ أَرْغَدَهُ، وَمِنَ العُمُرِ أَسْعَدَهُ، وَمِنَ الإِحْسَانِ أَتَمَّهُ، وَمِنَ الإِنْعَامِ أَعَمَّهُ، وَمِنَ الفَضْلِ أَعْذَبَهُ، وَمِنَ اللُّطْفِ أَقْرَبَهُ اللَّهُمَّ كُنْ لَنَا وَلَاتَكُنْ عَلَيْنَا. اللَّهُمَّ اخْتِمْ بِالسَّعَادَةِ آجَالَنَا، وَحَقِّقْ بِالزِّيَادَةِ آمَالَنَا، وَأَقْرِنْ بِالعَافِيَةِ غُدُوَّنَا وَآصَالَنَا، وَاجْعَلْ إِلَى رَحْمَتِكَ مَصِيْرَنَا وَمَالَنَا، وَاصْبُبْ سِجَالَ عَفْوِكَ عَلَى ذُنُوْبِنَا، وَمُنَّ عَلَيْنَا بِإِصْلَاحِ عُيُوْبِنَا، وَاجْعَلِ التَّقْوَى زَادَنَا، وَفِي دِيْنِكَ اجْتِهَادَنَا، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاعْتِمَادَنَا

Ya Allah, aku mohon pada-Mu kesempurnaan nikmat, keterjagaan dari maksiat selamanya, kerahmatan seluruhnya, kesehatan yang total, kehidupan yang makmur, kebahagiaan umur, kebaikan yang sempurna, nikmat yang menyeluruh, keutamaan yang paling manis, dan kasih sayang yang paling intim. Ya Allah, berpihaklah pada kami, jangan memusuhi kami. Ya Allah, akhirilah ajal kami dengan kebahagiaan, wujudkanlah cita-cita kami melebihi batasnya, satukan pagi dan sore kami dalam keadaan sehat, jadikan perjalanan dan masa depan kami menuju rahmat-Mu, luberkan bejana ampunanmu atas dosa-dosa kami, anugerahi kami dengan perbaikan atas kekurangan kami, jadikan takwa sebagai bekal kami, jadikan perjuangan kami berlandaskan agama-Mu, kepada-Mu kami berpasrah diri dan berpegang teguh.

اللَّهُمَّ ثَبِّتْنَا عَلَى نَهْجِ الإِسْتِقَامَةِ، وَأَعِذْنَا فِي الدُّنْيَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ يَوْمَ القِيَامَةِ، وَخَفِّفْ عَنَّا ثِقْلَ الأَوْزَارِ، وَارْزُقْنَا عَيْشَةَ الأَبْرَارِ، وَاكْفِنَا وَاصْرِفْ عَنَّا شَرَّ الأَشْرَارِ، وَأَعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ آبَائِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَخْوَاتِنَا مِنَ النَّارِ، بِرَحْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ، يَاكَرِيْمُ يَاسَتَّارُ، يَاعَلِيْمُ، يَاجَبَّارُ يَااللهُ يَااللهُ يَااللهُ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَيَاأَوَّلَ الأَوَّلِيْنَ، وَيَاآخِرَ الأَخِرِيْنَ، وَيَا ذَا القُوَّةِ المَتِيْنِ، وَيَارَاحِمَ المَسَاكِيْنِ، وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، لَاإِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Ya Allah, tetapkanlah kami di jalan kebaikan (istikamah). Lindungi kami di dunia dari penyesalan-penyesalan pada hari kiamat. Ringankanlah berat timbangan dosa-dosa kami. Berilah kami rizki dalam bentuk kehidupan orang-orang yang bagus. Cukupilah kami, dan jauhkan keburukan orang-orang jahat dari kami. Bebaskan leher kami, leher-leher bapak kami, saudara-saudari kami dari api neraka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Mulia, Maha Pengampun, Dzat Yang Pemurah, Yang Menutupi (aib), Maha Mengetahui, Dzat Yang Maha Kuasa. Ya Allah, ya Allah, ya Allah, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang, Dzat Yang Paling Awal dan Paling Akhir. Dzat yang mempunyai kekuatan dahsyat. Dzat yang pengasih pada orang-orang miskin. Dzat Yang Maha Penyayang, tiada Tuhan selain Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang aniaya. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan semua sahabat. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta.

 

Sabtu, 28 Mei 2022

Fadhilah Menyimpan Nama Nabi Khidir AS

 

Inilah Fadhilah Menyimpan Nama Nabi Khidir AS


Kata abah (H. Abdur Rahman), almarhum Guru Sekumpul sewaktu pengajian masih di keraton, "Nama asli/nama lengkap Nabi Khidir ditulis di kertas kemudian ditempel di dinding rumah atau toko/tempat usaha, fadhilah-nya adalah insya Allah rumah itu selalu damai, aman, dan suatu saat orang yang ada di dalam rumah itu akan bertemu nabi khidir dan tokonya akan disukai orang banyak (syarat dagang). Dan apabila nama Nabi Khidir ditulis di kertas, kemudian disimpan dan dibawa kemana-mana,apabila kita mendapat masalah yang sulit kita fahami, insya Allah masalah itu cepat kita fahami dan mampu kita selesaikan."

Berkat Nabi Khidir a.s

Nama lengkap Nabi Khidir adalah Abul Abbas (Balya bin Malkan bin Falikh bin Anbar bin Salakh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh AS bin Lumakh bin Mutawasylikh bin Idris AS bin Yard bin Mahlail bin Qainan bin Yanasy bin Syits bin Adam AS).

Catatan: Tulisannya bisa bahasa Arab dan juga bisa bahasa Latin.

Mudah-mudahan berkat Rasulullah, Datu Kalampayan, Alhamdulillah Guru Di SekumpuL, para auliya dan orang-orang sholeh, diampuni segala dosa dan kesalahan dzohir dan bathin seumur hidup, qobul segala hajat, selamat dunia akhirat, husnul khatimah dan masuk surga bighoiri hisaab, Aamiin...

Panggilan untuk Mayit Setelah Ruhnya Dicabut dari Badan

 

Panggilan untuk Mayit Setelah Ruhnya Dicabut dari Badan


Diterangkan dalam suatu hadits: Ketika ruh berpisah dari badan, maka ada panggilan dari langit tiga kali: “Wahai anak Adam, apakah engkau meninggalkan dunia ini, atau dunia yang meninggalkan dirimu? Apakah engkau mengumpulkan dunia, atau dunia yang mengumpulkan dirimu? Apakah engkau yang membunuh dunia, ataukah dunia yang membunuh dirimu?”

Ketika mayit diletakkan di atas dipan untuk dimandikan, tiba-tiba ada panggilan dengan tiga kali seruan: “Wahai anak Adam, di mana badanmu yang kuat itu, dan apa yang menjadikanmu menjadi lemas? Wahai anak Adam, di mana lisanmu yang fasih itu, dan apa yang menyababkanmu diam? Wahai anak Adam, di manakah para kekasihmu, dan apa yang menyebabkan mereka tidak menyukaimu?”

Tatkala mayit diletakkan di kain kafan, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan: “Wahai anak Adam, engkau akan pergi jauh tanpa membawa pembekalan. Wahai anak Adam, Engkau akan keluar dari rumahmu dan tidak akan kembali lagi. Wahai anak Adam, engkau tidak akan bisa naik kuda untuk selamanya, dan aengkau akan menuju tempat yang sangat menakutkan.”

Pada saat mayit dipikul di atas keranda, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan: “Wahai anak Adam, bahagialah dirimu jika engkau termasuk orang yang bertaubat. Bahagialah engkau, jika amalmu itu termasuk amal baik. Bahagialah dirimu, jika temanmu adalah keridlaan Allah. Celakalah engkau jika temanmu adalah kemurkaan Allah.”

Ketika mayit diletakkan untuk dishalati, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan: “Wahai anak Adam, setiap perbuatan yang engkau lakukan pasti engkau akan melihatnya, jika perbuatan amalmu baik, maka engkau akan melihat suatu kebaikan. Sebaliknya jika amal perbuatanmu buruk, maka engaku akan melihat keburukan.”

Tatkala keranda diletakkan di tepi kubur, maka mayat dipanggil dengan tiga kali seruan: “Wahai anak Adam, engkau tidak membawa perbekalan dari tempat yang ramai menuju ke tempat yang rusak. Engkau tidak mebawa kekayaanmu kepada kafikiran ini. Engkau tidak membawa cahaya ke tempat yang gelap ini.”

Pada saat mayit diletakkan di lubang kubur, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan: “Wahai anak Adam, di saat engkau berada di atas punggungku engkau banyak tertawa, sekarang engkau berada di perutku dengan menangis. Engkau berada dipunggungku dengan bergembira, sekarang engkau berada di perutku dengan kesusahan. Engkau berada di atas punggungku bisa berbicara, sekarang engkau berada di perutku dengan berdiam.”

Sewaktu orang-orang yang mengantar berpaling meninggalkan si mayit sendirian di dalam kubur, maka Allah berfirman: “Wahai hamba-Ku, sekarang engkau tinggal sendirian dalam gelapnya kubur, sedangkan orang-orang sudah meninggalkan dirimu. Engkau telah berbuat durhaka kepada-Ku hanya karena manusia, karena istri dan anak semata. Pada hari ini, Aku lebih mengasihi dirimu dengan rahmat-Ku, di mana besarnya rahmat-Ku melebihi kecintaan beberapa makhluk. Rasa belas kasihan-Ku kepadamu jauh melebihi rasa kasih sayang seorang ibu pada anaknya.”


KHUTBAH JUMAT BAHASA SUNDA PAKEWUH POE KIYAMAT

PAKEWUH POE KIYAMAT

 

اَلْحَمْدُ لله الْقَائِلِ: وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمٰوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَآءَ اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ . اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ الْمُجَاهِدِيْنَ وَ اَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ و َرَسُوْلُه شَهَادَةَ الْمُحِبِّيْنَ .اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ . اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَ لَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ . اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

 

" Jeung sangkakala ditiup, tuluy saniskara anu kumelendang di langit jeung di bumi teh paraeh, kajaba saniskara anu dipikersa ku Alloh. Tuluy eta sangkakala teh ditiup deui, nya ujug-ujug maranehna harudang weh, ngadarago". {QS. Az-Zumar, ayat 68}.

 

Hadirin Ahli Jum`at Rahimakumullah !

Kanjeng Nabi Muhammad SAW. ngadawuh anu pihartoseunana, kirang langkung kieu: " Dina poe kiyamat isukan, jalma-jalma bakal dikumpulkeun saperti hal na poean dilahirkeun ku idung-indungna bari kaayaan buligir. Siti `Aisyah r.a. naros: ' Ya Rasulullah ! pameget-pameget sareng istri-istri{pakumpul} ?' . Nabi SAW ngawaler: ' Leres' !. Siti `Aisyah nyarios: ' Atuh kacida isinna tiasa silih tingali kana gagaduhanana {qubul dubur}'. Rasul SAW nyarios deui bari nepak taktak siti `aisyah: ' He putri Abu Quhafah ! kasibukan jalma-jalma dina saat eta{poe qiyamat} teu aya kasempetan jang ningali anu kitu, maranehna taranggah kalangit narangtung salila opat puluh taun teu dahar teu nginum, aya anu kesangna ngocor nepi kana sukuna, bitisna, lambutna, jeung aya anu nepi kana biwirna, kaayaan kitu teh tina sabab lilana nangtung, tuluy para malaikat ngurilingan `arasy, teras Gusti Allah miwarang nyalukan: ' Dimana ngaran fulan bin fulan !', sarerea anu hadir luak lieuk ningalian jalmina, maka jalma anu digero ngurunyung kaluar menghadep ka Allah, dimana-mana tos menghadep, maka digero jalma-jalma anu pernah dianiaya ku eta jalma supaya kahadean jalma anu ngadolim dibikeun ka jalma anu didolimna, sabab saat eta teu aya pang mayar ku emas perak{artos}, maka jalma-jalma anu didolim terus naragih ka jalma-jalma anu ngadolim nepika seep amal kahadeaanana, lamun tos kitu maka kagorengan{dosa} jalma anu didolim ditimpakeun ka jalma anu ngadolim; lamun tos beres balitunganana satuluyna jalma anu ngadolim dititah balik ka tempatna nyaeta naraka Hawiyah, margi dina poe eta teu aya padoliman, saenyana Allah anu gancang pisan hisaban jeung balesanana. Maka dina saat eta teu aya hiji Malaikat Muqorrobun, Nabi, Rasul, Syahid, kajaba nyangka yen moal salamet kajaba lamun meunang perlindungan ti Allah".

Dina poe kiyamat Gusti Allah mutuskeun hukuman ka sadaya makhlukna, diantara domba jeung sato-sato galak, sahingga domba anu teu tandukan dipasihan hak ngabales domba anu tandukan, satuluyna saatos beres tungtutanana sadaya sato ku Gusti Allah dipiwarang jaradi taneuh, maka dina waktu harita jallma kafir nyarita bari sasambat ngalengis

 

وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا

 

" Jeung jalama kafir ngalengis: ' Hayang teuing kaula jadi taneuh". { QS. An-Naba, ayat 40}. – { Tanbihul Ghafiliin, kaca 18 }

Hadirin, Anu Mulya !

Salajengna Sahabat Ikrimah nyarioskeun: " Dina poe kiyamat hiji bapa nyekel anakna bari nyarita: ' Kuring teh bapa anjeun waktu di dunya', maka eta anakna ngalem kahadean bapana, eta si bapa nyarita deui: ' He anaking, ayeuna bapa peryogi tina ladang amal hade anjeun najan saeutik, sugan ku eta kahadean ti anjeun bapa bisa salamet tina poe ieu sakumaha anu katingal ku anjeun. Eta

si anak ngajawab: ' Bapa ! abdi oge sami nuju ngaraos sieun sakumaha anu ku bapa dipikasieun. Tuluy eta si bapa nyarios kanu jadi bojona waktu di dunya, tapi jawabanana sami saperti jawaban anakna. Hal ieu sakumaha dawuhan Gusti Allah dina QS Fatir, ayat 18

 

وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى ... الاية

 

" Jeung upama anu beurat dosana nyambat menta dipangnanggungkeun beungbeuratna, moal bisa dipangnanggungkeun saeutik oge, sanajan anu disambatna teh barayana anu deuket".

Dina pada banget ripuhna mayunan balitungan poe kiyamat jalma kafir hayang buru-buru dibereskeun najan kana narakaeun, Rasulullah SAW ngadawuh:

 

اِنَّ الْكَافِرَ لَيُلْجَمُ بِعَرَقِهِ مِنْ طُوْلِ ذَالِكَ الْيَوْمِ حَتَّى يَقُوْلَ يَا رَبِّ اِرْحَمْنَا وَلَوْ اِلَى النَّارِ

 

" Saenya-enyana jalma kafir bakal diliputan tina kesangna tina sabab lilana eta poe, nepika manehna nyarita: ' Gusti, pikanyaah abdi sanajan kedah kana naraka' ".

Kitu diantara sapalih kajadian pakewuhna poe kiyamat anu dijelaskeun dina Al-Qur`an sareng dawuhan kanjeng Nabi Muhammad SAW.. { Tanbihul Ghafiliin, kaca 18-19 }

 

Muga-muga jadi paringetan kanggo urang sadaya sangkan dina hirup kumbuh ayeuna leres-leres dibarengan ku kaimanan sareng kataqwaan ka Allah SWT., aya dina kaberes-roesan jeung sasama, sangkan jaga dina balitungan isukan lungsur-langsar, ditulungan ku Allah SWT. sanaos sapalih pitulungna teh tina wasilah {cukang lantaran} ayana syafa`at Kanjeng Nabi Muhammad SAW. kalayan idzin Allah SWT. Aamiin !.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Pdf ; Kasaean anu Hakiki

 KAHADEAN ANU HAKIKI

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمُبْدِئِ الْمُعِيدِ ، ذِي الْعَرْشِ الْمَجِيدِ ، الْفَعَّالِ لِمَا يُرِيدُ ، أَحْمَدُهُۥ سُبْحَانَهُۥ وَمَا يَفِي بِمَحَامِدِهِ التَّحْمِيدُ ، وَأَشْكُرُهُۥ شُكْرًا أَبْتَغِي بِهِۦ مِنْ فَضْلِهِۦ الْمَزِيدَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهَ وَحْدَهُۥ لَا شَرِيكَ لَهُ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُۥ وَرَسُولُهُ الْقَائِمُ بِنُصْرَةِ التَّوْحِيدِ ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أُولِي الْفَضْلِ الْقَدِيمِ وَالْجَدِيدِ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنْ صَالِحِ الْعَبِيدِ ،
 أَمَّا بَعْدُ ، فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللّٰهَ تَعَالَى وَتَدَبَّرُوا قَوْلَهُۥ تَعَالَى ، أَعُوذُ بِاللِّٰه مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ، لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧
Hadirin Ahli Jumah rohimakumullah
Dina nalika Allah Swt. marentah kanjeng Nabi ngarobah haluan qiblah ti masjil aqsho di Palestina ka masjidil harom di Makkah  urang-urang kafir jeung munafik nganggap yeun islam teh plinplan teu konsisten. Mangka lungsur QS. Al-baqarah: 177 anu parantos diaoskeun, minangka jawaban kana kaingkaran maranehna yen anu kahadean teh lain masalah nyanghareup ka wetan atawa ka kulon, tapi kahadean anu hakiki teh jalma-jalma anu migawe genep rupa amalan:
(1)    anu iman ka Allah, kana poe akhir, ka malaikat, kana kitab-kitab, jeung ka para Nabi. Ieu mangrupikeun syarat utama amalan hiji jalma dianggap hade ku Allah;
(2)    anu masrahkeun hartana bari dibarengan ku karelaan jeung kacinta keur kapentingan genep golongan, nyaeta: kerabat tegesna dulur anu deukeut, anak-anak yatim, jalma-jalma miskin, jalma anu beakeun bekel dina panyabaan, anu menta tulung, jeung budak belian;
(3)    anu ngadegkeun sholat, sakumaha kauningan yen sholat teh tihangna agama;
(4)    anu ngaluarkeun zakat pikeun jalma anu nyumponan syarat wajib zakat kalebet nishab sareng haul;
(5)    anu nohonan kana janji, jeung kagenep;
(6)    anu bisa sabar dina rupa-rupa cocobi, boh karupek hirup, gering, jeung hahalang dina ibadah.
Tah jalma anu ngapimilik kana 6 kriteria ieu anu bisa disebut jalma anu bener-bener taqwa mungguh Allah Swt.
Mugi urang sadaya teu weleh dipaparin taufiq ku Allah sangkan tiasa midamel kasaean, dipaparin hidayat sangkan meneran kana jalan anu dipikarido ku Mantena, amin ya Robbal ‘alamin.
بَارَكَ اللّٰهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرأٰنِ الْعَظِيمِ ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْأٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ ، إِنَّهُ تَعَالَى مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ ،

Khutbah kadua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ كَمَا يَجِبُ عَلَيْنَا مِنْ حَمْدِهِۦ وَتَعْظِيمِهِ ، وَنَشْكُرُهُۥ سُبْحَانَهُۥ عَلَى إِحْسَانِهِۦ وَتَكْرِيمِهِ ، أَشْهَدُ أَن لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُۥ لَا شَرِيكَ لَهُۥ فِي رُبُوبِيَّتِهۦِ وَإلٰهِيَّتِهِۦ وَأَسْمَائِهِۦ وَصِفَاتِهِۦ ، شَهَادَةً مُبَرَّأَةً مِنَ الشِّرْكِ وَالشُّكُوكِ سَلِيمَةً ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُۥ الْمَخْصُوصُ مِنَ الرَّبِّ بِكَمَالِ قُرْبِهِۦ وَتَقْدِيمِهِۦ ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِۦ وَأَصْحَابِهِۦ وَمَنِ اقْتَفَى شَرْعَهُ الْمُطَهَّرَ وَاتَّبَعَ مِلَّتَهُ الْقَوِيمَةَ ،
أمَّا بَعْدُ ، فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللّٰهَ وَأَطِيعُوهُ ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى ، وَاحْذَرُوا أَسْبَابَ سَخَطِ الْجَبَّارِ فَإنَّ أَجْسَامَكُمْ عَلَى النَّارِ لَا تَقْوَى ، وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَدًا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ مَوْقُوفُونَ ، وَبِأَعْمَالِكُمْ مَجْزِيُّونَ ، وَعَنْ أَفْعَالِكُمْ مُحَاسَبُونَ ، وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ ، ثُمَّ اعْلَمُوا أَنَّ اللّٰهَ سُبْحَانَهُۥ وَتَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى فِيهِ بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، وَثَلَّثَ بِكُمْ أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ مِنْ جِنِّهِ وَإِنْسِهِ ، فَقَالَ جَلَّ مِنْ قَائِلٍ عَلِيمًا ، إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ أٰمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وسلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْوَجْهِ الْأَنْوَرِ ، وَالْجَبِينِ الْأَزْهَرِ ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِين ، وَعَنِ التَّابِعِينَ وَتَابعِ التَّابِعِينَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ أٰمِينَ ،
اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ ، وَاجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ أٰمِنًا رَخَاءً سَخَاءً وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ ، اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا ، وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ، اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ  ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَا وَالْوَبَا وَالرِّبَا وَالزِّنَى وَالْزَلَازِلَ وَالْمِحَنَ ، وَسُوءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ، عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً ، وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا ربَّ الْعَالَمِينَ ، رَبَّنَا أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ،
عِبَادَ اللّٰهِ ، إنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ ، وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ، وَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيمَ الْجَلِيلَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِۦ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ  ، وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ،

Contoh teks Muqaddimah Khutbah dan Taushiah

 Contoh teks Muqaddimah Khutbah dan Taushiah

اَلْحَمْدُ للهِ الْعَلِيِّ الْقَاهِرِ، اَلْمَلِكِ السُّلْطَانِ الْقَادِرِ، عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَالْمُطَّلِعِ عَلَى السَّرَائِرِ. أَحْمَدُهُ عَلَى إحْسَانِهِ الْمُتَظَاهِر، وَأَشْكُرُهُ وَقَدْ وَعَدَ بِالْمَزِيدِ لِلشَّاكِرِ. أَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَلَا مُعِينَ وَلَا مُظَاهِر، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمُطَهَّرُ الطَّاهِرُ.اَلْمُؤَيَّدُ بِالْآيَاتِ وَالْمُعْجِزَاتِ وَالْبَصَائِرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُولِي الْفَضَائِلِ وَالْمَفَاخِرِ.  أَمَّا بَعْد. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَاعْمَلُوا لِيَوْمٍ تُحْصَى فِيهِ الْكَبَائِرُ وَالصَّغَائِرُ.

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمُبْدِئِ الْمُعِيدِ، ذِي الْعَرْشِ الْمَجِيدِ، الْفَعَّالِ لِمَا يُرِيدُ، أَحْمَدُهُۥ سُبْحَانَهُۥ وَمَا يَفِي بِمَحَامِدِهِ التَّحْمِيدُ، وَأَشْكُرُهُۥ شُكْرًا أَبْتَغِي بِهِۦ مِنْ فَضْلِهِۦ الْمَزِيدَ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهَ وَحْدَهُۥ لَا شَرِيكَ لَهُ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُۥ وَرَسُولُهُ الْقَائِمُ بِنُصْرَةِ التَّوْحِيدِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أُولِي الْفَضْلِ الْقَدِيمِ وَالْجَدِيدِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنْ صَالِحِ الْعَبِيدِ، أَمَّا بَعْدُ.
اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِي احۡتَجَبَ فِي هٰذِهِ الدَّارِ عَنۡ لَوَاحِظِ خَلۡقِهِ وَامۡتَنَعَ. وَعَلَا بِذَاتِهِ وَصِفَاتِهِ فَوۡقَ الۡعَالَمِينَ وَارۡتَفَعَ. أَحۡمَدُهُ سُبۡحَانَهُ حَمۡدَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيۡهِ وَرَجَعَ. وَأَشۡكُرُهُ عَلَى مَا صَرَفَ مِنَ الۡمَكۡرُوهِ وَدَفَعَ. وَأَشۡهَدُ أَنۡ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحۡدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ إِلٰهٌ ذَلَّ لَهُ كُلُّ شَيۡءٍ وَخَضَعَ. وَأَشۡهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبۡدُهُ وَرَسُولُهُ أَشۡرَفُ مُرۡسَلٍ وَأَهۡدَى مُتَّبَعٍ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمۡ عَلَى عَبۡدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحۡبِهِ أُوْلِي التَّقۡوَى وَالۡوَرَعِ. مَا لَيۡلٌ دَجَى وَفَجۡرٌ طَلَعَ. أَمَّا بَعۡدُ، فَيٰأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ وَاسۡتَعِدُّوا لِيَوۡمٍ لَا مَهۡرَبَ مِنۡهُ وَلَا مَمۡنَعَ.
اَلْحَمْدُ للهِ مُبْدِعِ الْكَوْنِ وَمُنْشِيهِ، وَمُوجِدِهِ مِنْ عَدَمٍ وَمُبْدِيهِ، تَعَالَى عَنِ الْاِحْتِيَاجِ إِلَى أَخْبَارٍ أَوْ تَنْبِيهٍ، وَتَقَدَّسَ عَنْ مِثْلٍ وَشَبِيهٍ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى إِحْسَانِهِ الَّذِي لَا أُحْصِيهِ، وَأْشُكُرُهُ عَلَى مُتَرَاكِمِ فَضْلِهِ وَمُتَرَادِفِ أَيَادِيهِ، وَأَسْتَغْفِرُهُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ وَأَسْتَهْدِيهِ. أَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إِلَّا الله ُوَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ فِي رُبُوبِيَّتِهِ وَإلهِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، شَهَادَةً أَدَّخِرُهَا لِيَوْمٍ يَفِرُّ الْمَرْأُ مِنْ أَخِيهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ، لِكُلِّ امْرِءٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ مُعْلِمُ الْإِيمَانِ وَهَادِيهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَذَوِيهِ، وَمَنْ حَسُنَتْ فِي الْإِسْلَامِ سِيرَتُهُ وَمَسَاعِيهِ. أَمَّا بَعْدُ.
اَلْحَمْدُ للهِ أَهْلِ الْحَمْدِ وَالثَّنَاءِ، اَلْمُتَوَحِّدِ بِصِفَاتِ الْمَجْدِ وَالْعَلَاءِ، اَلْمُؤَيَّدِ صَفْوَةَ الْأَوْلِيَاءِ بِقُوَّةِ الصَّبْرِ عَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ، وَالشُّكْرِ عَلَى الْبَلَاءِ وَالنَّعْمَاءِ. أَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَا اللهُ  الْمُنْفَرِدُ بِرِدَاءِ الْكِبْرِيَاءِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَيِّدُ الْأَنْبِيَاءِ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ أَصْحَابِهِ سَادَةِ الْأَصْفِيَاءِ وَالْأَتْقِيَاءِ، صَلَاةً مَحْرُوسَةً بِالدَّوَامِ عَنِ الْفَنَاءِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَاصْبِرُوا فَإِنَّهُ سَبَبُ وَفَاءِ الْأَجْرِ فِي الْآخِرَةِ. قَالَ تَعَالَى: مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
اَلْحَمْدُ للهِ فَارِجِ الْكُرُبَاتِ وَمُجِيبِ الدَّعَوَاتِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ وَغَافِرِ الْخَطَايَا وَالزَّلَّاتِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَمْلَأُ الْكَائِنَاتِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَاهُ مِنَ الْإِحْسَانِ وَالْكَرَامَاتِ. أَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ فِي أَفْعَالِهِ وَأَسْمَاءٍ لَهُ وَالصِّفَاتِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَيِّدُ السَّادَاتِ،  وَالْهَادِي إِلَى النَّجَاةِ وَالْمُحَذِّرُ مِنَ الضَّلَالَاتِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُولِي الْفَضَائِلِ وَالْكَرَامَاتِ، صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَعَاقِبَيْنِ بِتَعَاقُبِ الْأَوْقَاتِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى، وَحَاسِبُوا الْأَعْمَالَ وَالطَّاعَاتِ.
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الْخَلَّاقِ. الْوَلِيِّ فَلَا وَلِيَّ مِنْ دُونِهِ وَلَا وَاقٍ. فَسُبْحَانَهُ مِنْ إِلهٍ أَحَاطَ عِلْمُهُ بِجَمِيعِ الْخَلَائِقِ فِي جَمِيعِ الآفَاقِ. أَحْمَدُهُ وَأَشْكُرُهُ عَلَى إِحْسَانِهِ الَّذِي لَا يُعَدُّ وَلَا يُطَاقُ. وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَلَا ضِدَّ وَلَا نِدَّ وَلَا مُنَازِعَ وَلَا مُشَاقَّ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محمدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَخَلِيلُهُ أَشْرَفُ الْخَلْقِ عَلَى الْإِطْلَاقِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ محمدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ السُبَّاقِ، إِلَى الْإِيمَانِ وَالْهِجْرَةِ وَالْجِهَادِ وَالْإنْفَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ.أَمَّا بَعْدُ.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَعَ لَنَا الْجُمُعَات، لِتَجْمَعَ الْمُسْلِمِينَ فِي الْعِبَادَاتِ والْمُعَامَلَاتِ. أَشْهَدُ اَن لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ مَصْدَرُ جَمِيعِ الْخَيـْرَاتِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَاحِبُ الْمُعْجِزَاتِ وَالْبَرَكَاتِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ ذَوِي الْمَقَامَاتِ وَالْكَرَامَاتِ، اَلَّذِينَ نَالُوا في جِهَادِهِم أَعْظَمَ الْاِنْتِصَارَاتِ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي ِبتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَإنَّهُمَا سَبَبُ السَّعَادَاتِ.
اَلْحَمْدُ للهِ قَاصِمِ الْجَبَابِرَةِ قَهْرًا، وَكَاسِرِ الْأَكَاسِرَةِ كَسْرًا, وَوَاعِدِ مَنْ نَصَرَهُ مِنْ لَدُنْهُ نَصْرًا، خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرَا، فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا. فَسُبْحَانَهُ مِنْ إِلَهٍ عَلِيٍّ بِذَاتِهِ فَوْقَ جَمِيعِ مَخْلُوقَاتِهِ مَعَ عُلُوِّهِ قَدْرًا وَجَبْرًا، تَعَالَى مِنْ سَمِيعٍ لَا يَعْزُبُ عَنْ سَمْعِهِ ذَبِيبُ النَّمْلَةِ الصُّغْرَى. وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ شَهَادَةً يَحُطُّ بِهَا عَنْ شَاهِدِهَا وِزْرًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ الْقِلَّةِ إِحْسَانًا مِنْهُ تَعَالَى وَبِرًّا. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ  الَّذِينَ رَفَعَ اللهُ لَهُمْ ذِكْرًا،  وَأَعْلَى لَهُمْ قَدْرًا.أَمَّا بَعْدُ.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَنْجَى الْمُؤْمِنِينَ مِنَ الظُّلْمَةِ، وَوَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادِهِ إِلَى نَهْجِ الْاِسْتِقَامَةِ، فَفَازُوا بِفَضْلِهِ الْجَنَّةَ نِعْمَ الْمُقَامَةُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ، رَسُولِكَ الَّذِي اسْتَقَامَ عَلَى نُصْحِ الْأُمَّةِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ الْخِيَرَةِ. وَبَعْدُ.
اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْغَفَّارِ، اَلَّذِي وَعَدَ بِالْعَفْوِ وَالْمَغْفِرَةِ لِمَنْ تَابَ وَاسْتَغْفَرَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْمُخْتَارِ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْأَخْيَارِ، اَلْمُسْتَغْفِرِينَ للهِ بِالْأَبْكَارِ وَالْأَسْحَارِ. أما بعد.
اَلْحَمْدُ للهِ مُوجِدِ الْكَائِنَاتِ، وَخَالِقِ الْمَخْلُوقَاتِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الآمِرِ بِاتِّبَاعِ السُّنَنِ وَاجْتِنَابِ الْمُحْدَثَاتِ وَالْبِدَعَاتِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ السَّابِقِينَ إِلَى الْخَيْرَاتِ. أما بعد.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ

KHUTBAH JUM'AH

NASAB HABIB BA ALAWI SEPERTI MALAM LIKURAN

Para habaib sering mengungkapkan narasi bahwa, nasab para habib Ba Alawi sudah terang benderang bagaikan matahari di sianghari. Jika di sian...