Senin, 19 September 2022

JADIKANLAH NAFSU SEBAGAI PENDORONG AMAL

 RIYADLOH KEMIS

JADIKANLAH NAFSU SEBAGAI PENDORONG AMAL

Alloh berfirman:
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِالسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿يوسف:٥٣﴾
Siti Zulaikho istri Al-Aziz melanjutkan pembicaraannya dengan mengatakan; "Aku tidak merasa bahwa diriku bersih dari keinginan untuk berbuat buruk. Dan dengan pernyataan itu aku tidak bermaksud menyucikan diriku sendiri. Karena watak nafsu manusia ialah gemar menyuruh berbuat buruk. Karena nafsu manusia selalu cenderung untuk mengikuti apa yang disukainya dan sulit dicegah. Kecuali nafsu-nafsu yang dirahmati oleh Alloh, sehingga terlindung dari kebiasaan menyuruh berbuat buruk. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang bagi hamba-hamba-Nya yang bertobat."
(QS.Yusuf: 53)
Disini perlu *Nafsu* agar dapat mendorong menambah perbekalan jalan ke sorga dengan cara amal ibadah.
Nafsu amarah yg mengajak kesesatan, mengajak kedoliman diri, harus dikendalikan supaya menjadi energi positif untuk semangat ibadah.
Nafsu yang dikendalikan syetan bisa ditahan dengan mujahadah, mamaksakan diri untuk bersujud, untuk sholat wajib beserta rowatibnya, ditambah witir dan tahajud, nanti nafsu akan berubah menjadi nafsu lawwamah, menyesali dengan tidak menyia-nyiakan waktu untuk mendulang amal, menjadi nafsu mutmainnah agar istiqomah dalam ibadah.
In sya Alloh Nur ilahiyah, atau Warid, pertolongan dari Alloh akan datang.
Kuncinya adalah keberanian untuk meninggalkan kebiasaan buruk, kebiasaan melamun atau mengobrol yang tidak berkualitas.
Ada keberanian untuk selalu berada di mesjid, berada di madrasah, di majlis dzikir, di majlis ta'lim. In sya Alloh, jemputan Alloh berupa khususiat akan dirasakan menjadi perhiasan kehidupan diri.
Untuk mengendalikan Nafsu, usahakan;
Perbanyak doa,
Perbanyak istighfar,
Menjaga pandangan,
Perbanyak baca Alquran,
Berkumpul dengan orang sholeh,
Mencintai Alloh dan Rosul dengan tulus,
Menghindari pemicu naiknya nafsu syahwat.
Yang tidak bisa mengendalikan Nafsu akan dibiarkan oleh Alloh dalam kesesatan.
QS.Al-Furqon ayat 43 :
اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ
“Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?”
QS. Al-Jatsiyah ayat 23 :
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ.
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Alloh membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Alloh telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Alloh membiarkannya sesat?, Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KHUTBAH JUM'AH

NASAB HABIB BA ALAWI SEPERTI MALAM LIKURAN

Para habaib sering mengungkapkan narasi bahwa, nasab para habib Ba Alawi sudah terang benderang bagaikan matahari di sianghari. Jika di sian...