Jumat, 24 Juni 2022

Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 31

 

Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 31 

Tiga Cara Mencapai Zuhud - Atsar Ibrahim bin Adham ra.

بِثَلَاثَةِ اَشْيَاءَ : رَاَيْتُ الْقَبْرَ مُوْحِشًا وَلَيْسَ مَعِى مُؤْنِسًا وَرَاَيْتُ طَرِيْقًا طَوِيْلًا وَلَيْسَ مَعِى زَادٌوَرَاَيْتُ الْجَبَّارَ قَاضِيًا وَلَيْسَ لِى حُجَّةٌ 

Diriwayatkan dari Ibrahim bin Ad ham ra. seseorang bertanya kepada beliau, "Bagaimana caranya kamu mencapai Zuhud ?" Maka jawabnya :

"Dengan riga perkara, Aku melihat kuburan itu menjadi negeri, sedang aku belum mendapatkan pelipur, aku melihat jalan yang panjang, sedang aku belum mempunyai bekal, dan aku melihat Allah Yang Maha Perkasa akan mengadili, sedang aku belum mempunyai alasan."

Keterangan :

Ibrahim bin Adham adalah seorang raja, yang meninggalkan kerajaannya, lalu ia bersungguh-sungguh dalam beribadah di Mekkah dan di beberapa negeri Islam.

Di dalam Risalah Al Kusairiyah disebutkan, bahwa ia adalah Abu Ishaq Ibrahim bin Mansyur putra seorang raja dari negeri Balkan. Ketika pada suatu hari ia pergi berburu ke hutan, ia menemukan seekor musang atau kelinci. Saat ia sedang mengejarnya tiba-tiba terdengarlah suara Hatif (suara tanpa rupa) yang berseru, `Hai Ibrahim, apakah untuk ini (berburu) engkau diciptakan ? Apakah engkau diperintahkan untuk berburu ?`. Kemudian Hatif itu menyeru lagi di sekitar pelana kudanya, `Demi Allah, bukan untuk ini engkau diciptakan dan bukan untuk ini engkau diperintah. `

Lalu ia turun dari kudanya dan menemui seorang pengmis penggembala milik ayahnya. Kemudian ia mengambil baju jubbah milik penggembala itu yang terbuat dari bulu dan mengenakannya serta menyerahkan kudanya dengan segala kelengkapannya. Setelah itu ia termasuk ke pedalaman kemudian dia pergi ke Mekkah. Di Mekkah sana ia bersahabat dengan Sufyan Tsaury dan Fudhail bin I`ad, lalu ia pergi ke Negeri Syam (Syiria). Ia makan dan minum dengan hasil keringat sendiri seperti mengetam, upah memelihara kebun, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KHUTBAH JUM'AH

NASAB HABIB BA ALAWI SEPERTI MALAM LIKURAN

Para habaib sering mengungkapkan narasi bahwa, nasab para habib Ba Alawi sudah terang benderang bagaikan matahari di sianghari. Jika di sian...