Jumat, 24 Juni 2022

Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 05

 

Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 05

Orang orang yang Berhak Menghuni Surga - Atsar Umar ra.

لَوْلَا اِدِّعَاءُ الْغَيْبِ لَشَهِدْتُ عَلَى خَمْسِ نَفَرٍ إِنَّهُمْ اَهْلُ الْجَنَّةِ : الْفَقِيْرُ صَاحِبُ الْعِيَالِ وَالْمَرْأَةُ الرَّاضِى عَنْهَا زَوْجُهَا وَالْمُتَصَدِّقَةُ بِمَهْرِهَا عَلَى زَوْجِهَا وَالرَّاضِى عَنْهُ اَبَوَاهُ وَالتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ

اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَاذَنْبَ لَهُ

كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اللهُ اَفْرَحُ بِتَوْبَةِ التَّائِبِ مِنَ الظَّمْآنِ اْلوَارِدِ وَمِنَ اْلعَقِيْمِ اْلوَالِدِ . وَمِنَ الضَّالِّ الْوَاجِدِ فَمَنْ تَابَ اِلَى اللهِ تَوْبَةً نَصُوْحًا اَنْسَى اللهُ حَافِظِيْهِ وَجَوَارِحَهُ وَبِقَاعَ اْلأَرْضِ كُلَّهَا خَطَايَاهُ وَذُنُوْبَهُ

Diriwayatkan dari Umar ra. bahwa ia berkata sebagai berikut :

``Seandainya tiada kekhawatiran dianggap mengetahui hal hal yang ghaib, niscaya aku bersaksi bahwa golongan berikut adalah penghuni surga, yaitu fakir yang mempunyai tanggungan (keluarga), istri yang diridhai suaminya dan istri yang menyedekahkan mahar kepada suaminya, orang yang diridhai kedua orangtuanya dan orang yang bertaubat dari dosa. ``

Mengenai bertaubat dari dosa, Nabi Muhammad SAW. Bersabda sebagai berikut :

``Orang yang bertaubat dari dosa, itu bagaikan orang yang tidak mempunyai dosa. ``(HR. Imam Baihaqy)

Imam Ahmad dan Tirmizi juga telah meriwayatkan dari jalan lain, bahwa Rasulullah SAW. Bersabda sebagai berikut :

``Setiap anak Adam banyak berbuat dosa dan sebaik baik orang yang berbuat dosa, adalah orang orang yang bertaubat. ``

Nabi SAW. Bersabda :

``Allah lebih senang kepada orang yang bertobat daripada orang yang haus menemukan minum, orang yang mandul punya anak, dan orang yang tersesat menemukan jalan. Dan barangsiapa bertobat kepada Allah dengan tobat yang baik, maka Allah akan membuat lupa 2 malaiakat yang mengawasi amal tersebut (Rakib dan Atid), seluruh anggota badannya, dan tempat dalam tanah (kubur) terhadap kesalahan-kesalahan orang yang tobat dan dosa-dosanya.`` (HR. Ibnu Abbas)

Keterangan :

Malaikat Munkar-Nakir dan kubur tidak akan menyiksa orang yang bertobat. Malaikat Rakib mencatatnya sebagai amal saleh. Malaikat Atid tidak akan mencatatnya sebagai amal jelek. Anggota badannya akan terpelihara dari perbuatan yang jelek sesudah Taubatan Nasuha .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KHUTBAH JUM'AH

NASAB HABIB BA ALAWI SEPERTI MALAM LIKURAN

Para habaib sering mengungkapkan narasi bahwa, nasab para habib Ba Alawi sudah terang benderang bagaikan matahari di sianghari. Jika di sian...