Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 26-30
26. Cinta, Takut, dan Malu kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman allah kepada NabiNya :
"Barangsiapa yang menemuiKu dalam keadaan cinta kepadaKu, maka ia akan Aku masukkan ke dalam kedalam SurgaKu. Dan barangsiapa yang menemuiKu dalam keadaan takut kepadaKu, maka ia akan Aku jauhkan dari NerakaKu. Serta barangsiapa yang menemuiKu karena ia mati dalam keadaan malu kepadaKu, maka Aku jadikan malaikat(pencatat amal) lupa terhadap dosa dosa orang itu."
Keterangan : Maksud aku lupakan malaikat Hafadhah terhadap dosa-dosanya ialah, Allah menyuruh malaikat Hafadhah untuk tidak menulis dosa orang itu sebagai karunia dari Allah SAW.
27. Yang Paling Beribadah, Zuhud, dan Terkaya
Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas`ud ra. sebagai berikut :
"Kerjakanlah apa yang telah diwajibkan oleh Allah kepadamu, maka kamu akan menjadi orang yang paling banyak beribadah, dan jauhilah larangan laranganNya, maka kamu akan menjadi orang yang paling zuhud. Dan puaslah dengan apa yang telah diberikan Allah kepadamu, maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya."
28. Masyarakat, Pemimpin dan Penduduk
Diriwayatkan, bahwa Shaleh Al Marqidi ra. pada suatu hari beliau lewat di daerah yang sudah ditinggalkan penduduknya, lalu beliau bertafakkur untuk mengenang daerah tersebut :
"Wahai perkampungan, dimanakah para penghunimu dahulu, dimanakah orang orang yang membangunmu (memimpinmu) dahulu, serta dimanakah penduduk penduduk yang terdahulu ?" kemudian ada yang menjawab, "Jejak mereka telah hilang, jasad jasad mereka di dunia, dan segala amal perbuatan mereka selalu menemaninya, meskipun dunia telah hancur."
29. Menguasai, Dikuasai, dan Mengimbangi
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut ini :
"Barangsiapa mencintai sesuatu, maka orang itu menjadi tawanannya."
Sayyidina Ali ra. juga pernah mengatakan :
"Aku adalah hamba orang yang telah mengajariku satu huruf, maka selanjutnya terserah dia apakah dia akan menjual aku atau memerdekakanku."
Keterangan :
Jangan suka meminta sesuatu kepada selain Allah dan berilah orang lain dengan sesuatu yang ada padamu.
30. Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat
Diriwayatkan dari Abu Zakariya, Yahya bin Mu`adz ra. sebagai berikut :
"Meninggalkan dunia seluruhnya, berarti ia mengambil akhirat semuanya. Maka barangsiapa meninggalkan seluruhnya,maka mengambil akhirat seluruhnya. Dan barangsiapa yang mengambil dunia segalanya, berarti ia meninggalkan akhirat seluruhnya. Maka pengambilan akhirat itu berada dalam meninggalkan dunia dan meninggalkan dunia berada dalam pengambilan akhirat."
Keterangan :
Yahya bin Mu`adz nama lengkapnya adalah Abu Zakariya Yahya bin Mu`adz.
"Dunia dan Akhirat bagaikan dua orang istri yang di madu."
Bila cinta akan dunia, berarti ia benci akan akhirat. Bila cinta akan akhirat, berarti benci akan dunia. Dan yang dimaksud dengan dunia adalah segala sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan akhirat.
"Cinta akan akhirat merupakan sebab berpalingnya manusia dari dunia, sedangkan benci akan dunia disebakan mencintai akhirat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar