Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 14-15
Maqolah 14 Bagian Kedua: Taqwa, Menjaga Lisan dan Meneliti Makanan - Hadits 1
يَا فَتَى إِنِّى اَعِظُكَ بِثَلَاثِ خِصَالٍ فِيْهَا عَلْمُ الْاَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ خَفِ اللهَ فِى السِّرِّ وَ الْعَلَانِيَةِ وَامْسِكْ لِسَانَكَ عَنِ الْخَلْقِ وَلَا تَذْكُرُهُمْ اِلَّا بِخَيْرٍ وَانْظُرْ خُبْزَكَ الَّذِى تَأْكُلُهُ حَتَّى يَكُوْنَ مِنَ الْحَلَالِ : فَامْتَنَعَ الْفَتَى عَنِ الْخُرُوْجِ اِلَى بَلَدٍ آخَرَ لِطَلَبِ الْعِلْمِ .
Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa seseorang pemuda dari Bani Israil hendak pergi menuntut ilmu ke luar negeri. Maka kabar itu sampai pula kepada Nabi mereka pada saat itu. Lalu ia dipanggil dan setelah menghadap, maka Nabi itu bersabda kepadanya :
"Wahai pemuda, Sesungguhnya aku akan memberikan nasihat kepadamu dengan tiga perkara yang didalammya mengandung ilmu orang orang yang terdahulu dan yang akan datang (zaman ahkir), yaitu kamu harus takut kepada Allah SWT, baik secara tersembunyi maupun secara terang terangan di tempat umum, jagalah lisanmu dari mengumpat sesama makhluk, janganlah menceritaknnya kepada siapapun kecuali tentang kebaikannya, dan telitilah rotimu(makanan) yang hendak kamu makan, sehingga kamu memakan dari barang yang halal (Pemuda tersebut ternyata kemudian tidak mau pindah ke tempat lain untuk mencari ilmu)."
Maqolah 15 Bagian Kedua: Sebab sebab Ilmu Bermanfaat - Hadits 1
لَوْ جَمَعْتَ كَثِيْرًا مِنَ الْعِلْمِ لَمْ يَنْفَعْكَ إِلَّا أَنْ تَعْمَلَ بِثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ لَاتُحِبُّ الدُّنْيَا فَلَيْسَتْ بِدَارِ الْمَؤْمِنِيْنَ وَلَاتُصَاحِبِ الشَّيْطَانَ فَلَيْسَ بِرَفِيْقِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَلَا تُؤْذِ اَحَدًا فَلَيْسَ بِحِرْفَةِ الْمُؤْمِنِيْنَ .
Diterangkan dalam sebuah riwayat, bahwa seseorang dari kaum Bani Israil telah mengumpulkan buku yang berisi ilmu sebanyak delapan puluh peti, tapi tak satupun dari semuanya itu bermanfaat baginya. Karenanya Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Mereka, agar memberikan nasihat kepada orang itu :
"Seandainya kamu kumpulkan ilmu lebih banyak dari itu semua, tentu tidak akan bermanfaat bagimu, melainkan dengan mengerjakan tiga perkara yaitu, janganlah kamu mencintai dunia, karna ia bukanlah balasan bagi orang orang beriman, janganlah kamu bersahabat dengan syaitan, karena ia bukanlah sahabat orang orang yang beriman dan janganlah kamu menyakiti seorangpun karena hal itu bukan perbuatan orang orang yang beriman."
Keterangan :
Dunia bukan tempat orang mukmin maksudnya bukan tempat menerima balasan bagi orang mukmin, karena tempat menerima pahala adalah surga. Adapun jika mendapat keuntungan sesudah beribadah (beramal saleh) itu hanyalah merupakan hikmah, sedangkan jika mendapat kecelakaan, itu bukan siksa bagi mukmin, akan tetapi hanya merupakan peringatan. Menemani setan maksudnya, menaati perintahnya dan membantah perintah Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar