Maqolah 29 Bagian Pertama: Cinta kepada Allah Melebihi Cintanya Kepada Dirinya Sendiri - Atsar Asy Syibli
اِذَا اَرَدْتَ أَنْ تَسْتَأْنِسَ بِاللهِ فَا سْتَوْحِشْ مِنْ نَفْسِكَ.
Cinta kepada Allah Melebihi Cintanya Kepada Dirinya Sendiri
Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Asy Syibli :
"Apabila kamu ingin lebih dicinta kepada Allah, maka kalahkanlah rasa cintamu terhadap dirimu sendiri"
Keterangan :
Abu Bakar Asy Syibli telah ditanya sesudah matinya di dalam mimpi ia berkata, "Allah telah bertanya kepadanya, `Hai Abu Bakar, tahukah engkau kenapa Aku mengampunimu ?`. aku berkata, `Karna amal salehku`. Allah berfirman, `Bukan`. Aku berkata, `karena keikhlasan ibadahku`. Allah berfirman, `Bukan`. Aku berkata, `karena ibadah hajiku, puasaku, dan salatku`. Allah berfirman, `Bukan`. Aku berkata, `karena hijrahku kepada orang-orang saleh dengan menuntut ilmu.`
Allah berfirman,`Bukan`. Aku berkata, `Ya Tuhan, karena apa ?` Maka Allah berfirman, `Ingatkah ketika engkau berjalan di Baghdad, lalu engkau menemukan anak kucing yang hampir mati karena kedinginan, kemudian engkau mengambilnya karena merasa kasihan dan meletakkannya di atas tungku, demi menjaganya dari kematian. Aku berkata, `Oh ya`. Lalu Allah berfirman, `Karena kasih sayangmu kepada kucing itulah Aku menyayangimu."
Maqolah 30 Bagian Pertama: Nikmatnya Dekat Kepada Allah dan Pahitnya Jauh DariNya - Atsar Asy Syibli
لَوْ ذُفْتُمْ حَلَاوَةَ الْوُصْلَةِ لَعَرَفْتُمْ مَرَارَةَ الْقَطِيْعَةِ.
Asy Sybli pernah berkata sebagai berikut :
"Apabila kamu telah merasakan nikmatnya dekat kepada Allah, niscaya kamu tahu bagaimana rasanya jika jauh dariNya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar